Rabu, 26 September 2012

contoh proses manufaktur industri


Nama : Endik Asworo
NIM      : 110421100053
Tugas 1 Minggu ke 5
Proses Manufaktur

Mie Instan “GAGA MIE”

1.    Bahan baku yang di pakai : Tepung terigu, Minyak sayur, garam, kalium karbonat, natrium polipospat, natrium karbonat, guar gum dan tartrazir 19140.
2.    Proses manufaktur yang di butuhkan :
A. Proses Flour Conveying and Mixing
Proses ini meliputi menimbang dan mencampur bahan baku. Dimana bahan baku untuk mie dari produk mie instan adalah : tepung terigu, minyak sayur,  garam, kalium karbonat, natrium polipospat, natrium karbonat, guar gum dan tartrazir 19140. Dan masing-masing bahan baku tersebut mempunyai komposisi yang berlainan. Dalam tahapan proses  flour conveying ini harus diperhatikan komposisi pemakaian bahan baku dan harus diperhatikan pula proses pencampurannya.
Proses yang dilakukan dalam tahapan proses flour conveying adalah:
1. menimbang bahan baku.
2. mengirimkan ke tempat pencampuran dan pengolahan bahan baku (mixing
machine)
B. Proses  Continious Rolling
Setelah bahan-bahan ditimbang dan dicampur dalam proses flour conveying and mixing, bahan-bahan tersebut diangkut menuju  continious rolling machine).
Setelah sampai di continious rolling machine, adonan mie yang sudah jadi dalam mixing machine akan terus diputar sehingga membuat adonan menjadi tipis dan kuat. Terdapat beberapa mesin  Continious Rolling yang mempunyai beberapa macam ketebalan, dari yang paling tebal 2 cm sampai dengan yang paling tipis 1,2 mm 
C. Proses Cutting,
Dalam proses selanjutnya yang dilakukan adalah memotong dan membagi-bagi mie yang sudah dipanasi ke dalam cetakan yang sudah tersedia untuk 1 bungkus mie instan. Cetakan ini mempunyai spesifikasi target 85 ± 1.12 gr. Setelah mie dibagi-bagi secara merata ke dalam cetakan yang sudah tersedia tadi, maka mie tersebut akan dikirim ke  cooking/frying machine dengan conveyor belt. Selain itu pada proses inilah produk mie instan yang ada dibuat zig-zag bentuknya.
D. Proses pemanasan (Steaming) 
Pada proses ini dilakukan pemanasan terhadap bahan-bahan yang telah  ditimbang dan dicampur tadi dalam cooking machine. Pemanasan ini dilakukan dengan menggunakan tekanan sebesar 0,1-0,6 MPa sehingga akan dihasilkan mie yang siap untuk digoreng dengan menggunakan palm oil di dalam frying machine.
E. Proses penggorengan dengan frying machine
Proses selanjutnya adalah menggoreng mie yang sudah dipanasi tadi dalam continious rolling machine. Dalam  cooking/frying machine suhu yang digunakan untuk menggoreng mie berkisar antara 150 – 200°C. Dan semuanya ini menggunakan tenaga uap.
F. Proses pendinginan (cooling)
Setelah mie keluar dari cooking/frying machine maka mie akan dimasukkan ke dalam cooling machine untuk mendinginkan mie yang sudah digoreng. Suhu yang digunakan dalam proses pendinginan ini berkisar antara 15 - 18°C.. 7. Proses pemeriksaan (inspecting). Dalam proses ini, pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metal detector untuk mengetahui apakah ada kandungan besi (metal) yang terdapat dalam produk mie, bila ada maka produk tersebut harus didaur ulang, dan bila tidak maka produk akan diterusakan ke proses sealing.
G. Proses sealing and adding ingredient pack.
Setelah produk mie lolos dari proses  inspecting maka yang berikutnya dilakukan adalah mengemas produk mie instan yang sudah jadi. Tetapi sebelum dikemas perlu dimasukkan terlebih dahulu bumbu dan bahan-bahan tambahan lainnya yang sudah dikemas terlebih dahulu.
H. Proses Pengepakan (packing)
Proses ini merupakan proses terakhir dalam menghasilkan produk mie instan yang siap dijual. Proses pengepakan ini dilakukan dengan packing machine.
 
3.    Diskripsi alat yang digunakan :­­
• Mixing Machine :
Fungsi : untuk mencampurkan tepung dengan larutan alkali agar didapat campuran yang homogen dan elastis.
Prinsip kerja : berdasarkan adanya motor sehingga terjadi perputaran baling– baling secara berlawanan arah yang mengakibatkan adanya tekanan antara bahan, dinding mixer, dan baling- baling sehingga terbentuk adonan yang homogen.
Spesifikasi : alat ini terbuat dari stainless steel dengan kapasitas 250 Kg. Kecepatan pengadukan 100 rpm (fast mixing) dan 60 rpm (slow mixing) dilengkapi dengan panel kontrol listrik dan menggunakan motor dengan daya 15 Kwh. Alat ini mempunyai dimensi panjang 20 cm, lebar 90 cm, tinggi 100 cm. Di dalam mixer terdapat baling- baling sebanyak 34 buah dengan panjang masing- masing 20 cm. Terdapat pula pipa alkali pada bagian atas mixer panjang 196 cm dan memiliki lubang- lubang kecil sepanjang pipa. Mixer ini beroperasi dengan sistem batch dengan lama pengadukan 14 menit (3 menit fast mixing dan 11 menit slow mixing).
• Continious Rolling Machine :
Fungsi : melanjutkan proses dari laminate roller untuk membentuk lembaran adonan menjadi lebih tipis.
Prinsip kerja : karena adanya tekanan antar roller pressing.
Spesifikasi : dengan sumber daya motor listrik, mesin terbuat dari stainless steel.
• Cutting Machine :
Fungsi : untuk memotong mie dengan tekanan dan kecepatan 70 potong/ menit. Jumlah mesing yang ada sebanyak 12.
Prinsip kerja : yaitu untaian mie ditekan dengan kecepatan tinggi.
• Steamn and Frying Machine :
Fungsi steamn : untuk mengukus untaian mie yang keluar dari waving unit secara continue dengan uap air panas atau steam, selama 70- 73 detik. Jumlah mesin steamer yang dimiliki PT. Tiga Pilar Sejahtera ada 12.
Prinsip kerja : yaitu steam dari boiller yang dialirkan ke pipa steam menuju steamer.
Fungsi frying: untuk menggoreng mie hingga dihasilkan kadar air mie mencapai 2,5- 3 % dengan medium perantara minyak goreng sehingga diperoleh kematangan mie yang merata (tidak case hardening) selama 70- 77 detik.

4.    Materi tambahan yang dibutuhkan (penunjang) :
Penunjang untuk pembuatan bumbu : monosodium glutamat, hidrolisat protein nabati,garam, gula, cabe bubuk, daun bawang, perasa dan aroma ayam.
5.    Profil singkat perusahaan
PT. Jakarana Tama merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang  industri pembuatan makanan yang telah berdiri selama lebih dari 40 tahun dan  merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang mempunyai spesialisasi dalam memproduksi dan memproses produk-produk makanan dengan volume penjualan mie instan yang sangat besar di dunia.  PT. Jakarana Tama memiliki sebuah kantor yang terletak di Jl. Ancol Barat VII Blok A 5D No 2, Jakarta 14430, Indonesia, dimana segala aktivitas non produksi dilakukan di sini. Perusahaan ini memiliki 2 pabriknya yang sedang beroperasi, pabrik tersebut beralamat di Jl. Raya Ciawi – Sukabumi 2,5 Km No 88, Ciawi, Bogor 16720, Jawa Barat – Indonesia dan di Jl. Raya Medan – Tanjung Morawa Km 9,5 Medan 20277, Sumatera Utara – Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada tanggal  18 April 1965, yang berganti nama menjadi P.T Jakarana Tama pada tahun 1992. PT. Jakarana Tama telah mengembangkan area distribusinya ke kota-kota besar, di seluruh Indonesia seperti di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Dan juga untuk meningkatkan diversifikasi produknya maka pada tahun 1998, perusahaan telah membeli merk dengan nama Gaga, Cocos, Teh Keris dari PT. Jangkar Jati dengan inventori-inventorinya dan asetnya. Pada pertengahan tahun 2000 perusahaan juga bergabung dengan PT. Karomatul Amal Ummat untuk memasarkan mie instan, ikan dan daging kalengan dengan merk Karomah. PT. Jakarana Tama mempunyai 4569 karyawan, dimana 70% personel ada di bagian produksi, yang semuanya merupakan tenaga lokal dari mulai buruh, tenaga ahli, sampai dengan staf kantor. Mesin-mesin yang dipergunakan dalam proses pembuatan makanan kebanyakan diimpor dari Jepang, Cina, dan Taiwan. 
Produk Yang Dihasilkan :
PT. Jakarana Tama sampai sekarang ini telah memproduksi 7 macam produk.
Produk-produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Mie Instan (instant noodles) dengan berbagai macam rasa dan ukuran merk Gaga.
2. Mie instan (instant noodles) merk Michiyo, yang hanya diekspor.
3. Mie instan (instant noodles) merk A1
4. Daging dan Ikan kalengan dengan merk Gaga dan Karomah
5. Sambal dan bumbu botol Gaga.
6. Teh Kemasan dengan merk Teh Keris.
7. Santan instan dengan merk Cocos.

Visi dan Misi Perusahaan
Untuk mengarahkan tujuan dan pelaksanaan kerja perusahaan agar sesuai
dengan harapan maka dibuat visi dan misi oleh pemilik perusahaan.
• Visi Perusahaan
Visi PT. Jakarana Tama dirumuskan sebagai berikut :
“PT. Jakarana Tama  sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri
makanan merupakan perusahaan dengan volume penjualan mie instan (instant
noodles) terbesar di Indonesia dengan market share untuk konsumen tingkat
menengah”
• Misi Perusahaan
Adapun misi yang dirumuskan untuk PT. Jakarana Tama yaitu :
“Menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik dan mendapatkan level
yang tertinggi dalam kepuasan konsumen setiap saat. Juga meningkatkan bisnis dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen guna
mengembangkan dan menjadikan bisnis industri makanan lebih kuat.”


6.    Sumber Refrensi :

Template by : kendhin x-template.blogspot.com