Selasa, 03 Juli 2012

produk kimia



DIBALIK KEHARUMAN PARFUM
ILMU PENGETAHUAN KIMIA DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Yesi Verawati (110421100038)
Eka Marta Fransisca(110421100035)
Salman Alfarisi(110421100039)
Endik Asworo(110421100053)
Agung Firdausi Ahsan(110421100055)
Cristhian Albert Sitinjak(090421100082)
Benny Septian(090421100109)









TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB IPENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan.................................................................................................... 2
1.4 Ruang lingkup materi ............................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................ 4
3.1 Kandungan Kimia Parfum ..................................................................... 4
3.1.1 Bahan-Bahan Kimia Dalam Parfum ............................................ 4
3.2 Tingkat Bahaya Bahan Kimia …………………………....................... 6
3.2.1 Dampak Parfum Bagi Kesehatan ................................................ 6
3.2.2 Dampak Parfum Bagi Lingkungan............................................... 8          
3.3 Batas Toleransi Yang Diijinkan Untuk Produk ..................................... 8
3.4 Contoh Produk ....................................................................................... 10
BAB IVPENUTUP..................................................................................... 18
4.1 kesimpulan ............................................................................................. 18
4.2 saran ....................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 19









KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah yang berjudul “DIBALIK KEHARUMAN PARFUM” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan informasi tentang bahaya mengkonsumsi parfum.Dalam makalah ini juga membahas kandungan-kandungan kimia dalam parfum serta efeknya pada kesehatan.
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna bagi mahasiswa yang lainnya

Bangkalan, 18 April 2012



Penyusun








BAB I
PENDAHULUAN

1.1       LATAR BELAKANG
Minyak wangi atau yang dikenal dengan parfum tampaknya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.Hampir seluruh barang kebutuhan sehari-hari tak lepas dari wangi-wangian, mulai dari kosmetik seperti minyak wangi, deodorant, cologne, penyegar udara, hingga sabun pencuci piring, sabun mandi, dan detergen.
Pengusir bau ini sebenarnya merupakan sarana komunikasi nonverbal manusia.Tak heran jika aroma yang digunakan pun biasanya disesuaikan dengan momen yang sedang berlangsung.Misalnya ada jenis wewangin untuk upacara pernikahan, keagamaan, dan kematian. Parfum pun kemudian menjadi sebuah gaya hidup.
Namun, siapa sangka di balik wewangian bearoma menyegarkan itu mengandung ancaman bagi jiwa manusia.Pasalnya, bahan yang digunakan merupakan sintetis.Apabila pemakaiannya sembarangan, bisa berbahaya bagi kesehatan si pemakai.Misalnya penggunaan pengharum ruangan dengan aroma bunga-bungaan dan buah-buahan.Contohnya aroma jeruk lemon fruity-fragrance bisa menyebabkan kanker, peradangan pada mata, dan kulit apabila dihirup secara kontinu.

1.2       RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Kandungan apa saja yang ada di dalam parfum ?
1.2.2 Apa dampak bagi kesehatan dan lingkungan apabila digunakan secara berlebihan ?
1.2.3 Bagaimana dengan toleransi yang diijinkan untuk parfum ?

1.3       TUJUAN
1.3.1 Mengetahui kandungan yang ada di dalam parfum.
1.3.2 Mengetahui tingkat bahaya bahan kimia (dampak bagi kesehatan).
1.3.3 Mengetahui toleransi yang diijinkan untuk parfum.

1.4       RUANG LINGKUP MATERI
Pada makalah ini kami memberi batasan pembahasan yaitu mencakup kandungan yang ada dalam parfum, bahaya bahan kimia (dampak bagi kesehatan dan lingkungan), toleransi yang diijinkan untuk parfum.
























BAB II
LANDASAN TEORI

Tampil bersih, segar dan percaya diri tentunya keinginan setiap orang. Parfum seringkali menjadi pilihan untuk melengkapi penampilan agar menjadi lebih prima.Kita memerlukan aroma tubuh yang wangi untuk meningkatkan kepercayaan diri ketika berinteraksi di lingkungan.Aneka jenis parfum banyak digemari dengan wewangian yang beragam.Namun meskipun dapat memanjakan para peminatnya, ternyata parfum juga mempunyai dampak yang membahayakan jika digunakan pada siang hari.
Jika racun sudah terlanjur masuk kedalam otak, beberapa diantaranya baru bisa dihilangkan dalam waktu lama serta dengan pengobatan yang intensif. Kerusakan otak bisa berupa peradangan atau terdapatnya plak otak. Keduanya jelas gangguan yang berbahaya pada otak. Beberapa bahan kimia yang biasanya terkandung dalam parfum antara lain ethanol, benzaldehyde, benzyl acetate, a-pinene, acetone, benzyl alcohol, ethyl acetate, linalool, a-terpinene, methylene chloride, a-terpineol, camphor, dan limonene. Memang tidak semua bahan tersebut berbahaya bagi tubuh. Namun yang sebagiannya lagi dapat membuat otot tubuh menjadi tegang, lebih mudah marah, asma, sakit persendian, kelelahan, tenggorokan gatal, sakit kepala, batuk, dan iritasi kulit.
Dengan demikian, maka berhati-hati dan selektiflah memilih parfum serta jangan lupa lindungi juga tubuh anda dengan banyak makan sayur dan buah-buahan serta suplemen yang mengandung anti oksidan.








BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kandungan Kimia Dalam Parfum
Parfum atau pewangi telah digunakan sejak zaman dahulu kala terutama oleh kaum wanita. Penggunaanya mulai dari upacara keagamaan, pernikahan atau bahkan kematian dimana setiap moment memiliki aroma tersendiri. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan pembersih bahkan obat anti nyamuk. Produk yang memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup digemari oleh masyarakat, karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari wewangian tersebut.
Namun, siapa sangka di balik wewangian bearoma menyegarkan itu mengandung ancaman bagi jiwa manusia. Pasalnya, bahan yang digunakan merupakan sintetis. Apabila pemakaiannya sembarangan, bisa berbahaya bagi kesehatan si pemakai. Misalnya penggunaan pengharum ruangan dengan aroma bunga-bungaan dan buah-buahan. Contohnya aroma jeruk lemon fruity-fragrance bisa menyebabkan kanker, peradangan pada mata, dan kulit apabila dihirup secara kontinu.Namun apakah penambahan zat pewangi atau parfum pada beberapa produk harian atau kosmetik tersebut aman bagi penggunanya? Bagaimana dengan ibu hamil yang mengirupnya apakah wangi tersebut benar-benar murni terbuat dari campuran bunga dan buah seperti yang dicantum pada kemasan atau pada iklan produk tersebut. Mungkinkah kita mendapatkan wewangian yang benar-benar asli dan aman dengan harga yang sangat murah?

3.1.1Bahan-Bahan Kimia Pada Parfum
Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang memberikan informasi tentang kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek samping yang akan ditimbulkan jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan kontinyu.

Aroma
Bahan Yang di Kandung
(% Berat Bersih)
Tanda Keracunan
Jeruk , lemon
Fruity-fragrance 86-173
Limonin > 50%
kanker, peradangan pada mata dan kulit
Lavender
Lavender-fragrance 93-054
Linalool 10-50%
Gangguan pernafasan
Tomat
Tomato Oil 010
Propilin glikol > 50%
Peradangan pada mata dan kulit, jika tertelan dan terhirup dapat menyebabkan pingsan dan tak sadar
Pepermint
Spearmint oil 660
Karvon > 50%
Menyebabkan peradangan pada mata dan kulit.
Musim bunga
Spring Flowers Fragrance 5975
Karbitol 10 – 50%
Gangguan pernafasan dan sistem saraf, peradangan mata.
Pepermint
Peppermint 501
1-Menthol 10 – 50%
Lesu lemah mual, muntah, sakit perut, vertigo, hilang keseimbangan pergerakan anggota badan, mengantuk dan koma
Buah-buahan
Bergamont Oil 100
Linalil asetat, lomonin, linalool, 10 – 50%
Gangguan pernafasan, peradangan mata dan kulit.
Bunga-bungaan
Bouquet Floral 3881
Benzal asetat 10 – 50%
Kanker pankreas, peradangan mata, saluran pernafasan dan batuk.
Kulit Kayu Manis
Cinnamon Oil 950
Sinamik Aldehid > 50%
Peradangan sistem pernafasan dan kulit, mengantuk. Jika tertelan menyebabkan muntah, sakit perut dan diare.
Wangi Cemara
Alpha Pinene P & F
a-Pinen 97.5%
Mengganggu sistem pernafasan, kerusakan paru-paru, vertigo, denyutan jantung meningkat, pusing, halusinasi, kebakaran dan kesan terbakar pada kulit, konjunktivitas, merusakkan sistem pertahanan badan.
Lila
Alpha Terpineol P & F, FCC
a-Terpineol 88.5%
Peradangan lapisan mucus pada-paru, pneumonitis, susah bernafas, kehilangan koordinasi anggota badan, sakit kepala.


Kandungan Wangian
Setiap produk wewangian mengandung pelarut tambahan yang berfungsi sebagai media atau fondation baik parfum itu asli atau sintesis. Persentase kandungan bahan kimia dalam parfum antara kisaran 30 % tergantung dari jenis produknya. Namun dari beberapa analisa pasar, 95 % bahan kimia yang terkandung di dalam produk wangian adalah bahan kimia sintetik yang berbahan dasar petroleum yang merupakan turunan benzena, aldehid atau zat yang umumnya terkenal beracun. Salah satu organisasi di Amerika yang menangani masalah kesehatan lingkungan menemukan zat kimia beracun dari 815 sampel yang mereka ambil. Tes yang dilakukan pada tahun 1991 menemukan zat-zat yang terkandung adalah kloroform yang dapat juga ditemui pada pelembut pakaian dan p-diklorobenzena yang telah diketahui bersifat karsinogenik pada produk penyegar ruangan dengan dosis yang tinggi.
Selain itu juga terdapat pengharum yang beraroma musk, yang dicurigai mengakibatkan sakit kepala dan juga bersifat karsinogenik meskipun pada kandungan yang lemah. Berdasarkan riset dari FDA pada tahun 1968-1972, bahan kimia seperti alfa-terpineol, benzil asetat, benzil alcohol, limonin, lioanalol yang sering terdapat dalam kosmetik, bahan-bahan ini dicurigai sering memberikan efek samping pada kulit pemakai.
Dengan semakin beragamnya produk ‘kosmetik alami’ yang muncul di pasaran saat ini, semakin membuat kita frustrasi dalam menemukan produk yang benar-benar tepat dan terbaik. Kita harus benar-benar jeli membaca komposisi produk kosmetik yang tercantum dalam label, jika tidak ingin kulit wajah bermasalah. Karena tidak jarang produsen kosmetik menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi tubuh.
Berikut ini, Christopher Drummond, seorang penata rias selebriti menyebutkan 10 daftar racun yang umumnya ditemukan di dalam produk kosmetik Anda :

1.MIDAZOLIDINYL UREA AND DIAZOLIDINYL UREA
Ini adalah kandungan yang paling umum digunakan untuk bahan pengawet setelah parabens. Bahan utamanya adalah formaldehida, yang dikenal untuk mengawetkan mayat, dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dapat menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan pengeluaran air mata.
2. METHYL AND PROPYL AND BUTYL AND ETHYL PARABEN
Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Meskipun diketahui beracun, namun kandungan ini masih banyak digunakan. Efek yang mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.
3. PETROLATUM
Hindari petrolatum atau parfum berbahan petrolatum, karena ini merupakan            sebuah byproduct dari produksi minyak bumi atau bensin.
4. PROPYLENE GLYCOL
Idealnya, ini adalah gliserin sayuran yang dicampur dengan alkohol yang terbuat dari gandum. Propylene Glycol ditemukan pada beberapa produk kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Bahkan penelitian terakhir menunjukan bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.
5. PVP/VA COPOLYMER
Zat kimia yang hasil keluaran minyak bumi ini digunakan pada produk hairspray dan kosmetik lainnya. Dianggap dapat beracun, karena partikel-partikelnya dapat menyebabkan masuknya benda asing pada paru-paru orang sensitif.
6. STEARALKONIUM CHLORIDE
Stearalkonium klorida dikembangkan oleh industri kain sebagai pelembut kain. Namun, zat kimia ini juga terkandung dalam kondisioner dan krim rambut. Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi.
7. SODIUM LAURYL SULFATE (SLS)
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo untuk membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi. Sering kali kandungan zat ini disamarkan dalam pseudo-kosmetik alami dengan penjelasan dalam tanda kurung “berasal dari kelapa.”
8. SYNTHETIC COLORS
Bahan sintetis warna diyakini sebagai penyebab kanker. Jika dalam produk kosmetik tertera kandungan ini, jangan sekali-kali menggunakannya.
9. SYNTHETIC FRAGRANCES
Wewangian sintetis yang digunakan dalam produk kosmetik mengandung sebanyak 200 zat kimia berbahaya. Bila Anda menggunakan produk wangi maka semua bahan kimia berbahaya bisa diserap dalam aliran darah melalui kulit. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, ruam, hiper-pigmentasi, kekerasan batuk, muntah dan iritasi kulit.
10. TRIETHANOLAMINE
Sering digunakan dalam kosmetik untuk mengatur PH dan sebagai dasar bagi banyak produk pembersih. TRIETHANOLAMINE dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah mata dan kekeringan pada rambut dan kulit. Bisa beracun jika diserap ke dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang.

3.2 Tingkat Bahaya Bahan Kimia
Hati-hati dalam memilih parfum karena bahan kimia pada parfum mengandung racun, walau tidak semua ada racun.Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini parfum merupakan suatu kebutuhan pokok yang mengandungbahan kimia berbahaya. Para pegawai kantor, remaja, dan terutama bagi wanita, rasanya tidak mungkin mereka melakukan aktivitas sehari-hari tanpa menggunakan aroma parfum pada tubuhnya. Tidak hanya itu, aroma parfumjuga digunakan untuk memberi kesegaran pada ruangan.Sehingga racun terdapat disekitar kita.
3.2.1 Dampak Penggunaan ParfumBagi Kesehatan
Terdapat 500 lebih bahan kimia yang bisa meracuni tubuh menjadi bahan dasar parfum.Saat ini, sejumlah kantor, klub kesehatan, studio yoga, dan tempat umum dibuat peraturan harus bebas wewangian. Tidak hanya asap rokok, ternyata tempat-tempat ini juga melarang orang yang masuk memakai parfum dan wewangian lainnya. Pasalnya, dari hasil penelitian, parfum pun dapat menciptakan polusi udara, atau populer dikenal sebagai 'polusi parfum'.

        Dari hasil penelitian tersebut, tidak sedikit orang yang menderita asma, gangguan perpanasan lainnya, penyakit lingkungan, atau kelelahan berlebihan yang disebabkan terpapar wewangian parfum yang bertahan di udara meski telah lama disemprotkan.

        Menurut Michelle Schoffro Cook, ahli gizi holistik dan naturopati sekaligus penulis buku kesehatan populer, mengatakan terdapat 500 lebih bahan kimia berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan wewangian di parfum. Kebanyakan berasal dari bahan kimia sintetis yang diperoleh dari bahan petrokimia, dan telah terbukti mengandung neurotoxin (racun yang bisa merusak pembuluh darah atau syaraf otak).Dan, terdapat juga kandungan karsinogen (bahan yang dianggap sebagai penyebab kanker).

        Penelitian ini amat mengejutkan.Bagaimana tidak?Hampir semua wanita, bahkan pria mengenakan parfum. Siapa sangka, banyak bahan kimia yang terkandung dalam parfum atau wewangian lain yang tak kalah berbahaya dibandingkan bahaya asap rokok.

        Jika Anda bisa mencium aroma parfum, itu karena bahan molekul sintesis yang beracun dari parfum masuk lewat saluran pernapasan, yang langsung memberikan jalan menuju otak.Yang juga berbahaya, meskipun tidak mencium aromanya, Anda tetap menghirup bahan kimia dari paparan parfum.

        Karena itu, otak atau organ tubuh paling vital ini bisa terganggu akibat aroma parfum ini.Sebenarnya, otak dilindungi oleh mekanisme yang tak bisa ditembus zat berbahaya.Sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya bisa melindungi otak.Penelitian baru-baru ini menunjukkan system ini dapat membiarkan sejumlah racun lingkungan, termasuk yang terkandung dalam parfum yang dapat masuk ke otak.Dan, jika sudah masuk ke dalam otak, beberapa racun baru bisa dihilangkan dalam waktu lama dan dengan pengobatan intensif.Kerusakan otak bisa berupa peradangan dan munculnya plak otak.Keduanya merupakan gangguan paling berbahaya pada otak.

        Beberapa bahan kimia yang biasa terkandung dalam parfum, antara lain ethanol, benzaldehyde, benzyl acetate, a-pinene, acetone, benzyl alcohol, ethyl acetate, linalool, a-terpinene, methylene chloride, a-terpineol, camphor, dan limonene.Memang, sebagian dari bahan ini memang tidak berbahaya bagi tubuh.Tapi, sebagian lagi bisa menyebabkan otot tubuh tegang, lebih mudah marah, asma, sakit persendian, kelelahan, tenggorokan gatal, sakit kepala, batuk, dan iritasi kulit. 
3.2.2 Dampak penggunaan parfum terhadap lingkungan
Parfum semprot dan Aerosol mengandung gas CFC (Chlorofluorocarbon) atau Freon, yaitu salah satu jenis dari Gas Rumah Kaca.Gas ini lebih berbahaya dari pada gas rumahkaca lainnya, karena memiliki kemampuan 10.000 kali lebih efektif disbanding CO2 dalam menangkap panas.Sehingga jika gas tersebut terperangkap dalam bumi, maka gas tersebut dapat menambah presentase peningkatan suhu bumi.
Selain itu, penggunaan CFC berlebihan juga dapat menghasilkan Klorin Monoksida (ClO), yang berperan dalam penipisan lapisan Ozon (O3).Setiap butir klorin monoksida mampu membunuh 100.000 molekul ozon (O3).
Menurut para ahli dari NASA (February 1992) kawasan stratosfer di atas Amerika Serikat, Canada, Russia, German, dan Negara – Negara Eropa lainnya telah di penuhi butiran klorin monoksida (CIO).Yang dihasilkan oleh pemakaian Freon (CFCs).
Menurut laporan organisasi dunia, lapisan Ozon menipis hingga 20% sejak bulan Januari 2008. Lubang Ozon yang terdapat di pantai timur Kutub Selatan, yang pada tahun 2007 lalu telah di ukur, sudah mencapai 27.000.000 km2.
3.3 Batas Toleransi Yang Diijinkan Untuk Produk
Untuk batas toleransi pemakaian dari berbagai zat kimia yang terkandung dalam parfum :
1.      Isopropil miristat
Isopropil miristat berbentuk fisik cairan, tidak berwarna, tidak berbau ,   tidak berasa ;  titik didih : 376 - 390 oF  (191 - 199 oC);  titik beku : 27 oF (-3 oC); tekanan uap : 0 mmHg @ 20 oC; kerapatan relatif (air=1) : 0,85;  tidak larut dalam air; viskositas 5cP @ 25 oC; larut dalam alkohol, isopropanol, minyak-minyak mineral
Umumnya deodoran mengandung 15 zat kimia.Zat yang perlu diwaspadai adalah isopropyl myristate dan "parfum".Kemungkinan efek samping: iritasi pada kulit, mata, dan paru-paru; pusing dan problema pernafasan.
3.4  Contoh produk
3.4.1    Parfum Bvlgari Pour Homme Extreme
          http://www.jualanparfum.com/image-product/img192.jpg
Ingredients :Alcohol Denat (SD Alcohol 39-c), Parfum (Fragrance), Aqua (Water), Hydroxyisohexyl, 3=Cyclohexene Carboxaldehyde, Limonene, Linallol, Hydroxycitronellal, Benzophenone-2, Citral, Citronellol, Gerniol, Isoeugenol.
3.4.2                           Parfum Casablanca aqua
                     http://pasangiklangratis.co.id/wp-content/uploads/2011/11/46249.jpg
Ingredients : Butane, Isobutane, Alcohol denat, Propane, Faragance, Isoproply miyristate

3.4.3        Axe
Ingredients :Butane, Isobutane Proplyne Gylycol, Polyaminoproply biguanide strate.
BAB IV
PENUTUP


4.1 KESIMPULAN

Parfum merupakan kebutuhan bagi manusia tetapi yang perlu kita waspadai yaitu kandungan yang terdapat dalam aroma parfum,
Jadi, aroma parfum atau wewangian tubuh lainnya yang dianggap bisa membuat pemakainya lebih atraktif, ternyata juga bisa mengganggu kesehatan.Setidaknya, untuk menyeimbangkan racun yang masuk ke dalam tubuh, sebaiknya Anda lindungi tubuh dengan asupan makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran.

4.2 SARAN
Ø Buat masyarakat lebih pandai-pandailah memilih parfum.
Ø Gunakanlah parfum sesuai kebutuhan agar bumi kita menjadi tetap lestari.

























DAFTAR PUSTAKA

BPOM RI :http://www.pom.go.id/
Merck Indonesia :http://www.merck.co.id/
BVLGARI : http://www.bvlgavri.com/

Template by : kendhin x-template.blogspot.com