|
DIBALIK KEHARUMAN PARFUM
|
ILMU PENGETAHUAN KIMIA DAN PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
|
|
Yesi
Verawati (110421100038)
Eka Marta
Fransisca(110421100035)
Salman Alfarisi(110421100039)
Endik Asworo(110421100053)
Agung
Firdausi Ahsan(110421100055)
Cristhian Albert
Sitinjak(090421100082)
Benny
Septian(090421100109)
|
|
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.................................................................................
i
DAFTAR ISI ................................................................................................
ii
BAB
IPENDAHULUAN............................................................................
1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................
1
1.2 Rumusan
masalah..................................................................................
2
1.3 Tujuan....................................................................................................
2
1.4 Ruang lingkup materi
............................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................
3
BAB III PEMBAHASAN
............................................................................ 4
3.1 Kandungan Kimia Parfum
..................................................................... 4
3.1.1 Bahan-Bahan Kimia Dalam Parfum
............................................ 4
3.2 Tingkat Bahaya Bahan Kimia
…………………………....................... 6
3.2.1 Dampak Parfum Bagi Kesehatan
................................................ 6
3.2.2 Dampak Parfum Bagi
Lingkungan............................................... 8
3.3 Batas Toleransi Yang Diijinkan Untuk
Produk ..................................... 8
3.4 Contoh Produk
.......................................................................................
10
BAB
IVPENUTUP.....................................................................................
18
4.1 kesimpulan
.............................................................................................
18
4.2 saran
.......................................................................................................
18
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................
19
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah yang berjudul “DIBALIK KEHARUMAN PARFUM” ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini berisikan informasi tentang bahaya
mengkonsumsi parfum.Dalam makalah ini juga membahas kandungan-kandungan kimia
dalam parfum serta efeknya pada kesehatan.
Kami menyadari bahwa banyak
kekurangan dalam menyusun makalah ini oleh karena itu kami mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Tidak lupa kami menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dari
awal hingga akhir. Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna bagi mahasiswa
yang lainnya
Bangkalan,
18 April 2012
Penyusun
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Minyak wangi atau yang dikenal dengan
parfum tampaknya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
manusia.Hampir seluruh barang kebutuhan sehari-hari tak lepas dari wangi-wangian,
mulai dari kosmetik seperti minyak wangi, deodorant, cologne, penyegar udara,
hingga sabun pencuci piring, sabun mandi, dan detergen.
Pengusir bau ini sebenarnya merupakan
sarana komunikasi nonverbal manusia.Tak heran jika aroma yang digunakan pun
biasanya disesuaikan dengan momen yang sedang berlangsung.Misalnya ada jenis
wewangin untuk upacara pernikahan, keagamaan, dan kematian. Parfum pun kemudian
menjadi sebuah gaya hidup.
Namun, siapa sangka di balik wewangian
bearoma menyegarkan itu mengandung ancaman bagi jiwa manusia.Pasalnya, bahan
yang digunakan merupakan sintetis.Apabila pemakaiannya sembarangan, bisa
berbahaya bagi kesehatan si pemakai.Misalnya penggunaan pengharum ruangan
dengan aroma bunga-bungaan dan buah-buahan.Contohnya aroma jeruk lemon
fruity-fragrance bisa menyebabkan kanker, peradangan pada mata, dan kulit
apabila dihirup secara kontinu.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1
Kandungan apa saja yang ada di dalam parfum ?
1.2.2 Apa dampak bagi kesehatan dan
lingkungan apabila digunakan secara berlebihan ?
1.2.3
Bagaimana dengan toleransi yang diijinkan untuk parfum ?
1.3 TUJUAN
1.3.1
Mengetahui kandungan yang ada di dalam parfum.
1.3.2
Mengetahui tingkat bahaya bahan kimia (dampak bagi kesehatan).
1.3.3
Mengetahui toleransi yang diijinkan untuk parfum.
1.4 RUANG LINGKUP MATERI
Pada
makalah ini kami memberi batasan pembahasan yaitu mencakup kandungan yang ada
dalam parfum, bahaya bahan kimia
(dampak bagi kesehatan dan lingkungan), toleransi yang diijinkan untuk parfum.
BAB II
LANDASAN TEORI
Tampil bersih, segar dan percaya
diri tentunya keinginan setiap orang. Parfum seringkali menjadi pilihan untuk
melengkapi penampilan agar menjadi lebih prima.Kita memerlukan aroma tubuh yang
wangi untuk meningkatkan kepercayaan diri ketika berinteraksi di
lingkungan.Aneka jenis parfum banyak digemari dengan wewangian yang
beragam.Namun meskipun dapat memanjakan para peminatnya, ternyata parfum juga
mempunyai dampak yang membahayakan jika digunakan pada siang hari.
Jika racun sudah terlanjur masuk kedalam otak, beberapa
diantaranya baru bisa dihilangkan dalam waktu lama serta dengan pengobatan yang
intensif. Kerusakan otak bisa berupa peradangan atau terdapatnya plak otak.
Keduanya jelas gangguan yang berbahaya pada otak. Beberapa bahan kimia yang
biasanya terkandung dalam parfum antara lain ethanol, benzaldehyde, benzyl
acetate, a-pinene, acetone, benzyl alcohol, ethyl acetate, linalool,
a-terpinene, methylene chloride, a-terpineol, camphor, dan limonene. Memang
tidak semua bahan tersebut berbahaya bagi tubuh. Namun yang sebagiannya lagi
dapat membuat otot tubuh menjadi tegang, lebih mudah marah, asma, sakit
persendian, kelelahan, tenggorokan gatal, sakit kepala, batuk, dan iritasi
kulit.
Dengan demikian, maka berhati-hati dan selektiflah
memilih parfum serta jangan lupa lindungi juga tubuh anda dengan banyak makan
sayur dan buah-buahan serta suplemen yang mengandung anti oksidan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kandungan Kimia Dalam Parfum
Parfum atau pewangi telah digunakan sejak zaman dahulu
kala terutama oleh kaum wanita. Penggunaanya mulai dari upacara keagamaan,
pernikahan atau bahkan kematian dimana setiap moment memiliki aroma tersendiri.
Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi
atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita,
hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan pembersih bahkan obat anti
nyamuk. Produk yang memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup
digemari oleh masyarakat, karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan
akan ditimbulkan dari wewangian tersebut.
Namun, siapa sangka di balik wewangian bearoma
menyegarkan itu mengandung ancaman bagi jiwa manusia. Pasalnya, bahan yang
digunakan merupakan sintetis. Apabila pemakaiannya sembarangan, bisa berbahaya
bagi kesehatan si pemakai. Misalnya penggunaan pengharum ruangan dengan aroma
bunga-bungaan dan buah-buahan. Contohnya aroma jeruk lemon fruity-fragrance bisa
menyebabkan kanker, peradangan pada mata, dan kulit apabila dihirup secara
kontinu.Namun apakah penambahan zat pewangi atau parfum pada beberapa produk
harian atau kosmetik tersebut aman bagi penggunanya? Bagaimana dengan ibu hamil
yang mengirupnya apakah wangi tersebut benar-benar murni terbuat dari campuran
bunga dan buah seperti yang dicantum pada kemasan atau pada iklan produk
tersebut. Mungkinkah kita mendapatkan wewangian yang benar-benar asli dan aman
dengan harga yang sangat murah?
3.1.1Bahan-Bahan Kimia Pada Parfum
Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang
memberikan informasi tentang kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek
samping yang akan ditimbulkan jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan
kontinyu.
Aroma
|
Bahan Yang di Kandung
|
(% Berat Bersih)
|
Tanda Keracunan
|
Jeruk , lemon
|
Fruity-fragrance 86-173
|
Limonin > 50%
|
kanker, peradangan pada mata dan
kulit
|
Lavender
|
Lavender-fragrance 93-054
|
Linalool 10-50%
|
Gangguan pernafasan
|
Tomat
|
Tomato Oil 010
|
Propilin glikol > 50%
|
Peradangan pada mata dan kulit,
jika tertelan dan terhirup dapat menyebabkan pingsan dan tak sadar
|
Pepermint
|
Spearmint oil 660
|
Karvon > 50%
|
Menyebabkan peradangan pada mata
dan kulit.
|
Musim bunga
|
Spring Flowers Fragrance 5975
|
Karbitol 10 – 50%
|
Gangguan pernafasan dan sistem
saraf, peradangan mata.
|
Pepermint
|
Peppermint 501
|
1-Menthol 10 – 50%
|
Lesu lemah mual, muntah, sakit
perut, vertigo, hilang keseimbangan pergerakan anggota badan, mengantuk dan
koma
|
Buah-buahan
|
Bergamont Oil 100
|
Linalil asetat, lomonin, linalool,
10 – 50%
|
Gangguan pernafasan, peradangan
mata dan kulit.
|
Bunga-bungaan
|
Bouquet Floral 3881
|
Benzal asetat 10 – 50%
|
Kanker pankreas, peradangan mata,
saluran pernafasan dan batuk.
|
Kulit Kayu Manis
|
Cinnamon Oil 950
|
Sinamik Aldehid > 50%
|
Peradangan sistem pernafasan dan
kulit, mengantuk. Jika tertelan menyebabkan muntah, sakit perut dan diare.
|
Wangi Cemara
|
Alpha Pinene P & F
|
a-Pinen 97.5%
|
Mengganggu sistem pernafasan,
kerusakan paru-paru, vertigo, denyutan jantung meningkat, pusing, halusinasi,
kebakaran dan kesan terbakar pada kulit, konjunktivitas, merusakkan sistem
pertahanan badan.
|
Lila
|
Alpha Terpineol P & F, FCC
|
a-Terpineol 88.5%
|
Peradangan lapisan mucus
pada-paru, pneumonitis, susah bernafas, kehilangan koordinasi anggota badan,
sakit kepala.
|
Kandungan Wangian
Setiap produk wewangian mengandung pelarut tambahan yang
berfungsi sebagai media atau fondation baik parfum itu asli atau sintesis.
Persentase kandungan bahan kimia dalam parfum antara kisaran 30 % tergantung
dari jenis produknya. Namun dari beberapa analisa pasar, 95 % bahan kimia yang
terkandung di dalam produk wangian adalah bahan kimia sintetik yang berbahan
dasar petroleum yang merupakan turunan benzena, aldehid atau zat yang umumnya
terkenal beracun. Salah satu organisasi di Amerika yang menangani masalah
kesehatan lingkungan menemukan zat kimia beracun dari 815 sampel yang mereka
ambil. Tes yang dilakukan pada tahun 1991 menemukan zat-zat yang terkandung
adalah kloroform yang dapat juga ditemui pada pelembut pakaian dan p-diklorobenzena
yang telah diketahui bersifat karsinogenik pada produk penyegar ruangan dengan
dosis yang tinggi.
Selain itu juga terdapat pengharum yang beraroma musk,
yang dicurigai mengakibatkan sakit kepala dan juga bersifat karsinogenik
meskipun pada kandungan yang lemah. Berdasarkan riset dari FDA pada tahun
1968-1972, bahan kimia seperti alfa-terpineol, benzil asetat, benzil alcohol,
limonin, lioanalol yang sering terdapat dalam kosmetik, bahan-bahan ini
dicurigai sering memberikan efek samping pada kulit pemakai.
Dengan semakin beragamnya produk ‘kosmetik alami’ yang
muncul di pasaran saat ini, semakin membuat kita frustrasi dalam menemukan
produk yang benar-benar tepat dan terbaik. Kita harus benar-benar jeli membaca
komposisi produk kosmetik yang tercantum dalam label, jika tidak ingin kulit
wajah bermasalah. Karena tidak jarang produsen kosmetik menggunakan bahan-bahan
berbahaya bagi tubuh.
Berikut ini, Christopher Drummond, seorang penata rias
selebriti menyebutkan 10 daftar racun yang umumnya ditemukan di dalam produk
kosmetik Anda :
1.MIDAZOLIDINYL UREA AND DIAZOLIDINYL UREA
Ini adalah kandungan yang paling umum digunakan untuk
bahan pengawet setelah parabens. Bahan utamanya adalah formaldehida, yang
dikenal untuk mengawetkan mayat, dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Dapat menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan
pengeluaran air mata.
2. METHYL AND PROPYL AND BUTYL AND ETHYL PARABEN
Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan
untuk memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Meskipun diketahui beracun,
namun kandungan ini masih banyak digunakan. Efek yang mungkin terjadi adalah
timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.
3. PETROLATUM
Hindari petrolatum atau parfum berbahan
petrolatum, karena ini merupakan sebuah byproduct
dari produksi minyak bumi atau bensin.
4. PROPYLENE GLYCOL
Idealnya, ini adalah gliserin sayuran yang dicampur
dengan alkohol yang terbuat dari gandum. Propylene Glycol ditemukan pada
beberapa produk kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan
kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Bahkan penelitian terakhir
menunjukan bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.
5. PVP/VA COPOLYMER
Zat kimia yang hasil keluaran minyak bumi ini digunakan
pada produk hairspray dan kosmetik lainnya. Dianggap dapat beracun, karena
partikel-partikelnya dapat menyebabkan masuknya benda asing pada paru-paru
orang sensitif.
6. STEARALKONIUM CHLORIDE
Stearalkonium klorida dikembangkan oleh industri kain
sebagai pelembut kain. Namun, zat kimia ini juga terkandung dalam kondisioner
dan krim rambut. Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi.
7. SODIUM LAURYL SULFATE (SLS)
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo
untuk membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini adalah
iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan
reaksi alergi. Sering kali kandungan zat ini disamarkan dalam pseudo-kosmetik
alami dengan penjelasan dalam tanda kurung “berasal dari kelapa.”
8. SYNTHETIC COLORS
Bahan sintetis warna diyakini sebagai penyebab kanker.
Jika dalam produk kosmetik tertera kandungan ini, jangan sekali-kali
menggunakannya.
9. SYNTHETIC FRAGRANCES
Wewangian sintetis yang digunakan dalam produk kosmetik
mengandung sebanyak 200 zat kimia berbahaya. Bila Anda menggunakan produk wangi
maka semua bahan kimia berbahaya bisa diserap dalam aliran darah melalui kulit.
Bahan kimia ini dapat mengakibatkan efek samping seperti sakit kepala, pusing,
ruam, hiper-pigmentasi, kekerasan batuk, muntah dan iritasi kulit.
10. TRIETHANOLAMINE
Sering digunakan dalam kosmetik untuk mengatur PH dan
sebagai dasar bagi banyak produk pembersih. TRIETHANOLAMINE dapat menyebabkan
reaksi alergi, termasuk masalah mata dan kekeringan pada rambut dan kulit. Bisa
beracun jika diserap ke dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang.
3.2 Tingkat
Bahaya Bahan Kimia
Hati-hati dalam
memilih parfum karena bahan kimia pada parfum mengandung racun, walau tidak
semua ada racun.Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini parfum merupakan suatu kebutuhan
pokok yang mengandungbahan kimia berbahaya. Para pegawai kantor, remaja, dan
terutama bagi wanita, rasanya tidak mungkin mereka melakukan aktivitas
sehari-hari tanpa menggunakan aroma parfum pada tubuhnya. Tidak hanya itu, aroma parfumjuga
digunakan untuk memberi kesegaran pada ruangan.Sehingga racun terdapat
disekitar kita.
3.2.1 Dampak
Penggunaan ParfumBagi Kesehatan
Terdapat 500
lebih bahan kimia yang bisa meracuni tubuh menjadi bahan dasar parfum.Saat ini,
sejumlah kantor, klub kesehatan, studio yoga, dan tempat umum dibuat peraturan
harus bebas wewangian. Tidak
hanya asap rokok, ternyata tempat-tempat ini juga melarang orang yang masuk
memakai parfum dan wewangian lainnya. Pasalnya, dari hasil penelitian, parfum
pun dapat menciptakan polusi udara, atau populer dikenal sebagai 'polusi
parfum'.
Dari hasil penelitian tersebut,
tidak sedikit orang yang menderita asma, gangguan perpanasan lainnya, penyakit
lingkungan, atau kelelahan berlebihan yang disebabkan terpapar wewangian parfum
yang bertahan di udara meski telah lama disemprotkan.
Menurut Michelle Schoffro Cook,
ahli gizi holistik dan naturopati sekaligus penulis buku kesehatan populer,
mengatakan terdapat 500 lebih bahan kimia berbahaya yang menjadi bahan dasar
pembuatan wewangian di parfum. Kebanyakan berasal dari bahan kimia sintetis
yang diperoleh dari bahan petrokimia, dan telah terbukti mengandung neurotoxin
(racun yang bisa merusak pembuluh darah atau syaraf otak).Dan, terdapat juga
kandungan karsinogen (bahan yang dianggap sebagai penyebab kanker).
Penelitian ini amat
mengejutkan.Bagaimana tidak?Hampir semua wanita, bahkan pria mengenakan parfum.
Siapa sangka, banyak bahan kimia yang terkandung dalam parfum atau wewangian
lain yang tak kalah berbahaya dibandingkan bahaya asap rokok.
Jika Anda bisa mencium aroma
parfum, itu karena bahan molekul sintesis yang beracun dari parfum masuk lewat
saluran pernapasan, yang langsung memberikan jalan menuju otak.Yang juga
berbahaya, meskipun tidak mencium aromanya, Anda tetap menghirup bahan kimia
dari paparan parfum.
Karena itu, otak atau organ tubuh
paling vital ini bisa terganggu akibat aroma parfum ini.Sebenarnya, otak
dilindungi oleh mekanisme yang tak bisa ditembus zat berbahaya.Sayangnya, hal
ini tidak sepenuhnya bisa melindungi otak.Penelitian baru-baru ini menunjukkan
system ini dapat membiarkan sejumlah racun lingkungan, termasuk yang terkandung
dalam parfum yang dapat masuk ke otak.Dan, jika sudah masuk ke dalam otak,
beberapa racun baru bisa dihilangkan dalam waktu lama dan dengan pengobatan
intensif.Kerusakan otak bisa berupa peradangan dan munculnya plak otak.Keduanya
merupakan gangguan paling berbahaya pada otak.
Beberapa bahan kimia yang biasa
terkandung dalam parfum, antara lain ethanol, benzaldehyde, benzyl acetate,
a-pinene, acetone, benzyl alcohol, ethyl acetate, linalool, a-terpinene,
methylene chloride, a-terpineol, camphor, dan limonene.Memang, sebagian dari
bahan ini memang tidak berbahaya bagi tubuh.Tapi, sebagian lagi bisa
menyebabkan otot tubuh tegang, lebih mudah marah, asma, sakit persendian,
kelelahan, tenggorokan gatal, sakit kepala, batuk, dan iritasi kulit.
3.2.2 Dampak penggunaan parfum terhadap
lingkungan
Parfum semprot dan Aerosol
mengandung gas CFC (Chlorofluorocarbon) atau Freon, yaitu salah satu jenis dari
Gas Rumah Kaca.Gas ini lebih berbahaya dari pada gas rumahkaca lainnya, karena
memiliki kemampuan 10.000 kali lebih efektif disbanding CO2 dalam menangkap
panas.Sehingga jika gas tersebut terperangkap dalam bumi, maka gas tersebut dapat
menambah presentase peningkatan suhu bumi.
Selain itu, penggunaan CFC
berlebihan juga dapat menghasilkan Klorin Monoksida (ClO), yang berperan dalam
penipisan lapisan Ozon (O3).Setiap butir klorin monoksida mampu membunuh
100.000 molekul ozon (O3).
Menurut para ahli dari NASA
(February 1992) kawasan stratosfer di atas Amerika Serikat, Canada, Russia,
German, dan Negara – Negara Eropa lainnya telah di penuhi butiran klorin
monoksida (CIO).Yang dihasilkan oleh pemakaian Freon (CFCs).
Menurut laporan organisasi dunia,
lapisan Ozon menipis hingga 20% sejak bulan Januari 2008. Lubang Ozon yang
terdapat di pantai timur Kutub Selatan, yang pada tahun 2007 lalu telah di
ukur, sudah mencapai 27.000.000 km2.
3.3 Batas Toleransi Yang Diijinkan Untuk Produk
Untuk batas toleransi pemakaian dari berbagai zat
kimia yang terkandung dalam parfum :
1. Isopropil miristat
Isopropil miristat berbentuk fisik cairan, tidak berwarna, tidak berbau , tidak berasa ; titik didih : 376 - 390 oF (191 - 199 oC); titik beku : 27 oF (-3 oC); tekanan uap : 0
mmHg @ 20 oC; kerapatan relatif (air=1) : 0,85;
tidak larut dalam air; viskositas 5cP @ 25 oC; larut dalam alkohol,
isopropanol, minyak-minyak mineral
Umumnya deodoran mengandung 15 zat kimia.Zat yang perlu diwaspadai adalah
isopropyl myristate dan "parfum".Kemungkinan efek samping: iritasi
pada kulit, mata, dan paru-paru; pusing dan problema pernafasan.
3.4
Contoh produk
3.4.1 Parfum Bvlgari Pour Homme Extreme
Ingredients :Alcohol Denat
(SD Alcohol 39-c), Parfum (Fragrance), Aqua (Water), Hydroxyisohexyl,
3=Cyclohexene Carboxaldehyde, Limonene, Linallol, Hydroxycitronellal,
Benzophenone-2, Citral, Citronellol, Gerniol, Isoeugenol.
3.4.2
Parfum Casablanca aqua
Ingredients : Butane, Isobutane, Alcohol
denat, Propane, Faragance, Isoproply miyristate
3.4.3
Axe
Ingredients :Butane, Isobutane Proplyne
Gylycol, Polyaminoproply biguanide strate.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Parfum merupakan kebutuhan bagi
manusia tetapi yang perlu kita waspadai yaitu kandungan yang terdapat dalam aroma
parfum,
Jadi,
aroma parfum atau wewangian tubuh lainnya yang dianggap bisa membuat pemakainya
lebih atraktif, ternyata juga bisa mengganggu kesehatan.Setidaknya, untuk
menyeimbangkan racun yang masuk ke dalam tubuh, sebaiknya Anda lindungi tubuh
dengan asupan makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti buah-buahan
dan sayuran.
4.2 SARAN
Ø Buat masyarakat
lebih pandai-pandailah memilih parfum.
Ø Gunakanlah parfum sesuai kebutuhan agar
bumi kita menjadi tetap lestari.
DAFTAR PUSTAKA
BPOM RI
:http://www.pom.go.id/
BVLGARI
: http://www.bvlgavri.com/